Jumat, 22 April 2011

Laktat Dehidrogenase

Laktat DehidrogenaseMAKALAH BIOKIMIA
LAKTAT DEHIDROGENASE

Description: F:\TUGAS\stikes yarsi pontianak.jpg

DISUSUN OLEH :
Abang Dedi Setiyadi 
PROGRAM STUDI DIII
SEKOLAH  TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI
PONTIANAK
2010/2011







KATA PENGANTAR
الرَّحِيم الرَّحْمَنِ اللَّهِ بِسْمِ                                     
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya,Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah biokoimia ini tentang Laktat Dehidrogenase.
                                                                                                                             
Penulis  mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya Kepada dosen pembimbing ibu Ruqiah  Ganda Putri Panjaitan  yang telah memberikan petunjuk koreksi,saran serta bimbingan sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam membuat  laporan ini kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dalam laporan ini.Kami juga berharap  laporan praktikum  ini dapat bermanfaat  bagi pembaca.Akhir kata  semoga  amal baik kita semua mendapat anugrah dan  balasan  dari Allah SWT.Amin ya Rabbal Alamin.
                                                                                        




                                                                                    Pontianak,        Maret 2011    



                                                    Penulis




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………
BAB I: PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG…………………………………………………………….
B. TUJUAN PENULISAN…………………………………………………………..
C.METODE PENULISAN…………………………………………………………..
D.SISTEMATIKA PENULISAN……………………………………………………

BAB II : TINJAUAN TEORITIS
LAKTAT DEHIDROGENASE
A.Pengertian Laktat dehidrogenase ……………………..………………….....………
B.Masalah Klinis Laktat Dehidrogenase ……………………………………………….
C.Uji Labolatorium.…………………................................………….............................
D.Faktor-faktor yang mempengaruhi .............................................................................
E.kegunaan dan penyababde laktat dehidrogenase...........................................................
BAB III: PENUTUP
A.KESIMPULAN…………………………………………………………………..
B.SARAN…………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….



BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Laktat dehidrogenase adalah enzim tentramerik yang keempat subunitnya terdapat dalam dua bentuk iso(isoform) yang dinamai H (untuk jantung) dan M (untuk otok).sub unit –sub unit ini dapat berkombinasi seperti diperlihatkan dibawah ini untuk menghasilkan isozim laktat dehidrogenase yang secara katalitik aktif.
 Isozim laktat
dehidrogenase                                    subunit
I                                    HHHH               
I                                    HHHM
I                                    HHMM
I                                    HMMM
I                                    MMMM
Sub unit H dan M disandi oleh gen-gen tersendiri   yang exspresinya diatur secara deferensial di berbagai jaringan.Karena jantung mengepresikan sub unit H hamper secara exsklusif,isozim Imendominasi dijaringan ini.Sebaliknya isozim I mendominasi dihati.Dalam plasma secara normal terdapat sejumlah kecil Laktat dehidrogenase.setelah suatu infark miokardium atau pada  penyakit hati,jaringan yang rusak membebaskan berbagai bentuk iso  laktat dehidrogenase yang khas kedalam darah.Peningkatan kadar isozim Iatau I yang terjadi dapat dideteksi dengan memisahkan berbagai oligomer laktat dehidrogenase dengan elektroforesis dan mengukur aktivitas katalitiknya.
B.Tujuan Penulisan
           Tujuan kami menulis makalah ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan , dan membagikan sedikit pengetahuan yang kami miliki kepada siapa saja, agar setiap orang yang akan terjun di bidang kesehatan khususnya di bidang keperawatan agar mereka bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dalam melayani kebutuhan masyarakat .
           Metode  yang kami gunakan adalah metode observasi terhadap sumber-sumber yang kami dapat yaitumembaca buku yang berkaitan dengan apa yang kami bahas dalam makalah ini.Dan membandingkan isi buku tersebut dengan buku lain,serta di internet sehingga kami bisa menjelaskan secara detail dan jelas.
C.Metode Penulisan
        Dalam penulisan makalah ini,penulis menggunakan metode deskriptif yaitu dengan penjabaran masalah-masalah yang ada dan menggunakan studi kepustakaan literature yang ada baik di perpustakaan maupun media internet sebagai pelengkap.
D.Sistematika Penulisan
       Makalah ini terdiri dari 3 bab yang di susun sistematika penulisan sebagai berikut;
BAB I :    Pendahuluan terdiri dari: latar belakang ,tujuan penulisan ,metode penulisan,                      Sistematika penulisan
 BAB II: Tinjauan teori terdiri dari pengertian laktat dehidrogenase,                                                                                                                                                                      
BAB III:      Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran
















BAB II
LANDASAN TEORY
LAKTAT DEHIDROGENASE
A.Pengertian  Laktat Dehidrogenase
Laktat dehidrogenase (LD, LDH) adalah enzim intraseluler yang terdapat pada hampir semua sel yang bermetabolisme, dengan konsentrasi tertinggi dijumpai di jantung, otot rangka, hati, ginjal, otak, dan sel darah merah. LDH merupakan suatu molekul tetramerik yang mengandung empat subunit dari dua bentuk; H (jantung) dan M (otot), yang berkombinasi sehingga menghasilkan lima isoenzim yang diberi nama LDH1 (H4) sampai LDH5 (M4). Isoenzim-isoenzim tersebut memiliki spesifisitas jaringan yang sangat berguna dalam menentukan organ asal, yaitu :
  • LDH1 (HHHH) terdapat di jantung, eritrosit, otak
  • LDH2 (HHHM) terdapat di jantung, eritrosit, otak
  • LDH3 (HHMM) terdapat di paru, otak, ginjal, limpa, pankreas, adrenal, tiroid
  • LDH4 (HMMM) terdapat di hati, otot rangka, ginjal
  • LDH5 (MMMM) terdapat di hati, otot rangka, ileum
Aktivitas LDH total dalam serum diperkirakan meningkat pada hampir semua keadaan penyakit yang mengalami kerusakan atau destruksi sel. Selain itu, aktivitas LDH total juga merupakan indikator yang relatif sensitiv yang menunjukkan sedang berlangsungnya proses patologik. Peningkatan LDH total dan rasio LDH1/LDH2 dengan kadar tertinggi LDH1 bermanfaat untuk memastikan diagnosis infark miokardium (MCI). Kadar LDH meningkat dalam waktu 12-24 jam setelah terjadinya MCI, mencapai puncaknya dalam 2-5 hari dan tetap tinggi hingga 6-12 hari, lalu akan menjadi normal kembali dalam waktu 8-14 hari.

Hemolisis invivo akibat keadan seperti anemia hemolitik, anemia sel sabit, anemia megaloblastik, anemia hemolitik mikroangiopati dan kerusakan mekanis pada eritrosit akibat katup jantung prostetik akan menyebabkan peningkatan kadar LDH, dengan LDH1 lebih besar daripada LDH2, LDH3 berhubungan dengan penyakit paru. Selain itu, LDH2, LDH3, dan LDH4 sering meningkat pada pasien dengan keganasan dan beban tumor yang besar karena metabolisme dan pertukaran sel tumor, kecuali pada tumor germinativum testis dan ovarium yang cenderung menyebabkan peningkatan LDH1 dan LDH2. Peningkatan LDH tersendiri yang terdeteksi pada pemeriksan penyaring perlu dilakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan keganasan tersamar.LDH5 keluar dari otot rangka setelah cedera (tetanus, kejang, cedera mekanis, cedera listrik, dsb) dan dari hati pada banyak patologi hati (hepatitis, sirosis, kongesti pasif, dsb). Untuk membedakan sumber peningkatan LDH5 dari otot rangka atau hati, informasi polaenzim lain sangat bermanfat (misal CK, aminotransferase, ALP, GGT).

Penyakit multisistem dapat menyebabkan peningkatan aktifitas LDH total disertai distribusi normal isoenzim. Aktifitas LDH dalam cairan pleura bermanfaat untuk membedakan transudat (ketidakseimbangan hidrostatik dengan LDH rendah) dari eksudat (berasal dari peradangan dengan banyak sel dan LDH tinggi).

B.Masalah Klinis
Keadaan yang mempengaruhi aktifitas LDH :
a)      PENINGKATAN MENCOLOK (5 kali normal atau lebih) : anemia megaloblastik, karsinomastosis luas, syok septik dan hipoksia, hepatitis, infark ginjal, purpura trombositopenik trombositik.
b)      PENINGKATAN SEDANG (3-5 kali normal) : infark miokardium, infark paru, keadan hemolitik, leukemia, mononukleosis infeksiosa, delirium tremens, distrofi otot.
c)      PENINGKATAN RINGAN (sampai 3 kali normal atau lebih) : sebagian besar penyakit hati, sindrom nefrotik, hipotiroidisme, kolangitis.
d)     Beberapa jenis narkotika dapat meingkatkan aktifitas LDH, yaitu kodein, morfin, meperidin (Demerol).

C.Uji Laboratorium
Banyak tehnik yang digunakan untuk mengukur isoenzim-isoenzim LDH, seperti pemanasan (LDH5 terurai dan LDH1 stabil), spesifitas substrat (aktivitas hidroksibutirat dehidrogenase sebenarnya adalah LDH1), elektroforesis, dan imunoinhibisi subunit tertentu. Metode yang terbanyak dilakukan adalah elektroforesis. Aktifitas LDH total dalam serum dapat diukur dengan laktat sebagai substrat (LD-L) atau piruvat sebagai substrat (LD-P). Reaksi LD-L paling banyak digunakan.
Spesimen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar